Tugas PMP

Rabu, 06 Maret 2013

Latihan dan Renungan Profsi Pendidikan




1.      Apa esensi peningkatan kompetensi guru?

Peningkatan Kompetensi Guru adalah kecakapan atau kemampuan yang merupakan gambaran hakikat kua­litatif dari prilaku guru atau tenaga kependidikan yang nampak sangat berarti. Peningkatan kompetensi guru merupakan  kemampuan atau kecakapan yang harus dimiliki seorang pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

2.      Sebutkan jenis – jenis kompetensi yang harus dimiliki seorang guru?

Jenis kompetensi yang harus dimiliki seorang guru ialah sebagai berikut :
·         Kompetensi Personal/Pribadi;
·         Kompetensi Profesional;
·         Kompetensi Pedagogik; dan
·         Kompetensi Sosial.

3.      Buatlah penjelasan ringkas mengenai keterkaitan masing – masing jenis kompetensi guru !
Kerkaitan masing – masing jenis kopetensi guru tersebut adalah himpunan pengetahuan, kemampuan, dan keyakinan yang dimiliki seorang guru dan ditampilkan untuk situasi mengajar. Atau dengan kata lain pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru dalam melaksanakan tugas keprofesionalan.
Dengan sejumlah kompetensi di atas, seorang guru diharapkan mampu memiliki sikap Ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, Tutwuri Handayani. Di depan menjadi teladan, di tengah membangun karsa, membangkitkan semangat dan kreatifitas, serta di belakang memberi motivasi, mengawasi, dan mengayomi para peserta didiknya.
4.      Sebutka beberapa prinsip peningkatan kompetensi guru !

Telaah Kritis Kualitas Kepala Sekolah


KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Karen atas berkat rahmat-Nya lah dan Hidayahnya jualah penulisan makalah ini dapat terselesaikan. Makalah ini disusun untuk dijadikan referensi yang lengkap dan menyeluruh tentang “Telaah Kritis Kualitas Kepala Sekolah.
Makalah ini disusun secara khusus dan sistematika untuk memenuhi tugas dari mata kuliah “Profesi Pendidikan dan penyusunannya dilakukan secara individual. Substansi yang terdapat dalam makalah berasal dari beberapa referensi buku dan literature-literatur lain, ditambah pula dari sumber-sumber lain yang berasal dari media elektronik melalui pengambilan bahan dari internet. Sistematika penyusunan makalah ini terbentuk melalui kerangka yang berdasarkan acuan atau bersumber dari buku maupun literature-literatur lainnya.
Makalah yang berjudul “Telaah Kritis Kualitas Kepala Sekolah  ini dapat dijadikan sebagai bahan pembelajaran bagi mahasiswa, dosen, atau masyarakat umum dan juga sebagai bahan pembanding dengan makalah lain yang secara substansial mempunyai kesamaan. Tentunya dari isi maupun konstruksi yang ada dalam makalah ini yang merupakan tugas mata kuliah “Profesi Pendidikan banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu penulis berharap diberikan kritikan yang membangun kepada para pembaca.  

Rabu, 27 Februari 2013

Manfaat Limbah Kelapa Sawit




1.      LATAR BELAKANG
           
            Perkembangan bisnis dan investasi kelapa sawit dalam beberapa tahun terakhir mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Permintaan atas minyak nabati dan penyediaan biofuel telah mendorong peningkatan permintaan minyak nabati yang bersumber dari crude palm oil (CPO) yang berasal dari kelapa sawit. Hal ini disebabkan tanaman kelapa sawit memiliki potensi menghasilkan minyak sekitar 7 ton/hektar lebih tinggi dibandingkan dengan kedelai yang hanya 3 ton/hektar. Indonesia memiliki potensi yang sangat besar dalam pengembangan perkebunan dan industri kelapa sawit karena memiliki potensi cadangan lahan yang cukup luas, ketersediaan tenaga kerja, dan kesesuaian agroklimat.
Limbah adalah kotoran atau buangan yang merupakan komponen pencemaran yang terdiri dari zat atau bahan yang tidak mempunyai kegunaan lagi bagi masyarakat. Limbah industri dapat digolongkan kedalam tiga golongan yaitu limbah cair, limbah padat, dan limbah gas yang dapat mencemari lingkungan. Jumlah limbah cair yang dihasilkan oleh PMKS berkisar antara 600-700 liter/ton tandan buah segar (TBS). Limbah ini merupakan sumber pencemaran yang potensial bagi manusia dan lingkungan, sehingga pabrik dituntut untuk mengolah limbah melalui pendekatan teknologi pengolahan limbah (end of the pipe). Diantara upaya tersebut adalah pemanfaatan limbah cair PMKS dengan proses digester anaerob untuk memproduksi biogas.