MAKALAH BIOKIMIA II
“ASAM NUKLEAT”
Oleh
:
AVIT SANTOSO | ACC 111 0006 |
UNIVERSITAS PALANGKARAYA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
2014
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Pada
tahun 1869 Friedrick Mescher , seorang muda bangsa Swiss yang belajar pada
Hoppe-Seyler yang terkemuka di Jerman , mengisolasi inti dari sel darah putih
dan menemukan bahwa inti mengandung suatu zat kaya fosfat yang sampai sekarang
ini tidak diketahui yang dinamakannya nuklein , dan pada tahun 1871 secara
nubuat menulis :
Menurut saya tampaknya seluruh family dari zat yang
mengandung fosfor ini, agak sedikit berbeda satu sama lainnya, akan timbul
sebagai sekelompok zat nuklein , yang kemungkinan patut mendapat pertimbangan
yang sama dengan protein.
Ketika
nuklein ditetapkan bersifat asam , namanya diganti menjadi asam nukleat. Riset
mengenai biomolekul ini pada decade pertama dari abad ini menemukan bahwa asam
nukleat, seperti protein merupakan polimer. Unit monomerik dari suatu asam
nukleat disebut nukleotida; jadi, asam nukleat juga disebut polinukleotida.
Ada
dua jenis asam nukleat yaitu DNA ( deoxyribonucleic acid ) atau asam deoksiribonukleat
dan RNA ( ribonucleic acid ) atau asam ribonukleat. DNA oleh seorang dokter
muda Friedrich Miescher yang mempercayai bahwa rahasia kehidupan dapat
diungkapkan melalui penelitian kimia pada sel-sel.
Penelitian
berlanjut mengenai asam nukleat menemukan bahwa unit nukleotida ini terkait satu sama lain melalui ikatan fosfodiester
membentuk struktur makromolekular , yang dalam kasus DNA, dapat mempunyai berat
molekul milyaran. Kedua jenis asam nukleat ditemukan pada semua tumbuh-tumbuhan
dan hewan. Virus juga mengandung asam nukleat; namun, tidak seperti
tumbuh-tumbuhan atau hewan, suatu virus memiliki RNA ataupun DNA, tetapi tidak
keduanya.
Walaupun
kimiawi dari asam nukleat diteliti secara serius setelah penemuannya, 75 tahun
berlalu sebelum makna biologi dari makro molekul ini disadari. Saran yang
diajukan oleh Avery dan rekan, pada tahun 1944, bahwa DNA adalah bahan
genetika, merupakan peranan biologi spesifik pertama yang diajukan untuk suatu
asam nukleat. Mengenai RNA, baru pada tahun 1957 ditetapkan suatu fungsi
selular spesifik untuk asam nukleat ini ( keterlibatan RNA dalam sintesis
protein ). ( Namun, perlu dicatat, bahwa RNA telah diidentifikasi lebih dini
sebagai bahan genetika dari sejumlah virus.) timbulnya biologi molecular
menekankan keunggulan dari DNA maupun RNA, yang beragam spesies selularnya
memiliki peranan mencolok dalam sintesis protein (ekspresi gen ).
1.2.
Rumusan Masalah
1. Apa
pengertian dari Asam Nukleat ?
2. Apa-apa
saja jenis Asam Nukleat ?
3. Bagaimana
tingkatan struktur Asam Nukleat ?
4. Bagaimana
struktur DNA dan RNA ?
5. Bagaimana
sintesis RNA dan DNA ?
6. Bagaimana
mekanisme Transkripsi dan Translasi ?
7. Apa-apa
saja kelainan penyakit yang disebabkan oleh DNA dan RNA ?
8. Apa
fungsi dan peranan Asam Nukleat ?
1.3.
Tujuan Penulisan
Tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut :
1.
Untuk mengetahui
pengertian dari Asam Nukleat
2.
Untuk mengetahui jenis
Asam Nukleat
3.
Untuk mengetahui
tingkatan struktur Asam Nukleat
4.
Untuk mengetahui
struktur DNA dan RNA
5.
Untuk mengetahui
sintesis RNA dan DNA
6.
Untuk mengetahui
mekanisme Transkripsi dan Translasi
7.
Untuk mengetahui
kelainan penyakit yang disebabkan oleh DNA dan RNA
8. Untuk
mengetahui fungsi dan peranan Asam Nukleat
BAB II
PEMBAHASAN